Strukturorganisasi perusahaan merupakan salah satu bagian penting dan memiliki peranan yang sangat penting, karena struktur merupakan alat untuk menghidupkan dan menggerakkan organisasi dalam mencapai tujuannya. Maka untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional organisasi perusahaan perlu dibuat struktur organisasi yang efektif.
55 di jalankan dengan baik, bagian penyuratan tentang masalah keorganisasian. 5. Bendahara yang memegang hak dalam memegang keuangan yang ada didalam pesantren sebagaimana tugasnya setiap uang yang masuk didalam pesantren akan masuk ke dalam bendahara dan dana yang masuk akan di alokasikan untuk kepentingan pondok pesantren Darul Ishlah. 6. Sedangkan seksi ta‟lim di sini yang sangat terihat mereka yang mengatur semua kegiatan yang berkaitan dengan agama segala kegiatan pengajian belajar mengajar itu yang mengatur adalah seksi ta‟lim atau kalau disebut di pesantren sebagai qismu ta’lim. 7. Seksi humas dari kepanjangan namanya yaitu hubungan masyarakat yang mana bertugas untuk menjaga dan mengembangkan hubungan kepada masyarakat akan menciptakan citra yang baik bagi masyarakat bagian ini melalui proses komunikasi dan selalu bersilaturah mi kepada masyarakat. 8. Seksi keamanan yang bertugas dan mempunyai kuasa dalam melakukan pengamanan yang ada di sekitar wilayah pesantren mempunya peraturan keamanan yang dibuat sendiri melainkan atas persetujuan pemimpin pesantren keamanan ini juga berhak menghukum santri-santri yang melakukan asas pelanggaran yang tidak boleh di langgar di pesantren. 9. Bagian kebersihan atau seksi kebersihan yang bertugas mengatur jadwal piket untuk semua santri terlebih kerja bakti itu untuk umum mengajak masyarakat untuk melakukan kerja bakti dan mengarahkan santri untuk melakukan tindakan kebersihan apabila dibutuhkan. 56 10. Bagian perlengkapan atau peralatan salah satu bagian yang menangani dan bertugas menjaga sekaligus memelihara sarana dan prasarana pondok pesantren agar barang terjaga dan terawat. F. Program Kerja Pondok Pesantren Darul Ishlah Program kerja di pondok pesantren Darul Ishlah beda halnya dengan pondok-pondok yang menggunakan sistem pendidikan yang di tetapkan oleh KEMENDIKNAS dan KANDEPAG, di pondok pesantren salafi Darul Ishlah menerapkan program kerja dengan metode pengkaderan kepada santri guna apa yang ia dapatkan didalam pesantren salaf ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu seorang pimpinan pesantren menegaskan bahwa semua santri yang masuk kepesantren ini harus mengikuti segala program dan kurikulum yang ada didalamnya, pesantren juga menjalan kan program belajar kitab kuning yang mana metode atau struktur pembelajarannya dilakukan bertahap dilakukan dengan mengetahui kemampuan seorang santri sebatas mana ia bisa mampu menempati kelas-kelas, di sini santri yang masuk tidak berpaku kepada umur untuk mendapatkan kelas yang lebih tinggi, tetapi tergantung dari kemampuan seorang anak. Apabila seorang anak mampu melewati apa yang diberikan dan kecerdasan anak berkembang maka akan naik ke kelas selanjutnya, program lain adalah Tahfidz Al-quran pada orang yang melakukan tahfidz ini tidak dikhususkan untuk melakukan belajar mengenai ketab kuning melainkan hanya mengkhususkan kepada penghafalan Al-quran saja agar apa pesan kiai supaya tidak menggangu target hafalan yang sedang dijalankan. 51 51 Wawancara langsung dengan KH. Amir Hamzah, Tanggal 21 november 2014. Pukul WIB 57 Dan juga pelatihan muhadharahdidalam pengertiannya muhadharahini adalah pelatihan berpidato atau ceramah agama agar membuat dan mengangkat nilai keberanian santri dalam menyiarkan agama kepada masyarakat, pelatihan muhadharahini dilakukan secara acak dan juga diberi tahukan selang 3 tiga hari agar sang santri bisa mempersiapkan bahan-bahan dalam latihan ceramah ini, supaya kosa kata yang dikatakan tidak terbata-bata dan juga bisa berbicara lancar dan baik. 52 G. Profil Pondok Pesantren Darul Ishlah Nama Pesantren Pondok Pesantren Darul Ishlah Nomor Telepon 021-79180874 Fax 021- 7942622 Nomor Pos 12740 Alamat Jalan buncit raya Mampang perapatan Rt 005 Rw 05 kelurahan kalibata kecamatan pancoran kota madya Jakata selatan. Nama Pimpinan KH. Amir Hamzah Kepemilikan tanah Milik Yayasan Sistem Pembelajaran Salafiah 52 Wawancara langsung dengan santri Pon-Pes Darul Ishlah tanggal 21 november 2014 pukul WIB 58 BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Analisis Pola Komunikasi Antara Kyai Dan Santri Dalam Metode Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Darul Ishlah Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis, maka Pola komunikasi antara Kyai dan Santri dalam metode pembelajaran Kitab kuning di Pesantren Darul Ishlah adalah sebagai berikut 1. Komunikasi Antarpribadi Dalam masalah ini didalam penelitian penulis menggunakan proses pola komunikasi antapribadi, komunikasi antarpribadi dilakukan oleh kyai dan ustad terhadap santri secara pribadi. Berdasarkan analisis penulis bahwa pembelajaran kitab kuning dilaksanakan dalam bentuk hafalan yang diberikan oleh kyai atau ustad kepada santrinya. Komunikasi antarpribadi ini cenderung untuk melihat kemampuan setiap santrinya dan memberikan motivasi terhadap santri yang memang mengalami kesulitan untuk beradaptasi terhadap kitab kuning yang dipelajari. Dengan cara kyai memanggil salah satu santri yang mengalami kesulitan dan mendiskusikannya di luar kelas secara tatap mata. Dalam proses pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren darul ishlah lebih diutamakan dengan kecerdasan otak dan juga tidak memandang usia dalam kenaikan kelas apabila seorang murid yang mempunyai kecerdasan dia berhak melanjutkan ke kelas yang selanjutnya, menurut wawancara dari salah seorang murid di pondok pesantren darul Ishlah. 59 Dahulu sosok pak kiyai metode pembelajarannya keras jadi sistemnya mesti hafal satu dalam jangka waktu tapi kalau sekarang beda cara pendektanannya bukan dengan cara kekerasan lagi tapi dengan cara kesadaran dan keikhlasan masing-masing supaya ilmunya lebih melekat. 53 Pada saat proses pola komunikasi dan proses belajar dahulu sosok kiyai ini keras dan tegas bahkan apabila ada seorang santri yang tidak melakukan penghafalan tepat waktu akan mendapat hukuman, tetapi dalam metode itu dirubah pada tahun 2013-sekarang ini menjadi metode kesadaran diri, jadi pak kiyai menekankan pada kesadaran seorang santri untuk belajar. Agar mendapatkan ilmu yang manfaat dan juga bisa melekat didalam diri yang mempelajari. Santri yang memang sudah hafal dapat langsung ke tahap selanjutnya. Namun santri yang belum hafal harus menghafalkannya dan tidak boleh untuk melanjutkan tahap berikutnya. Untuk santri yang sudah hafal dapat menyetorkan hafalannya kepada kyai. Jenis komunikasi ini sangat efektif dalam pembelajaran kitab kuning. Karena komunikasi ini bersifat tatap muka face to face dan menghasilakan timbal balik Feedback. Komunikasi antarpribadi memberikan kita kesempatan untuk memperbincangkan diri kita sendiri, belajar bagaimana dan sejauh mana terbuka pada orang lain serta mengetahui nilai, sikap dan perilaku orang lain sehingga kita dapat menanggapi dan memprediksi tindakan orang lain. Komunikasi antarpribadi ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang ingin kita sampaikan, 53 Hasil wawancara langsung santri zaky 21 november 2014 pukul WIB tempat ruang sekretariat
CMSSekolahku adalah Content Management System dan PPDB Online gratis untuk SD SMP/Sederajat SMA/Sederajat. PONPES AZ ZAHRA JEMBAYAN; Where Tomorrow's Leaders Come Together Struktur Organisasi Pondok Pesantren Az Zahra PIMPINAN PONDOK PESANTREN 11/03/2021 18:34 - Oleh Administrator - Dilihat 114 kali
Struktur Organisasi Pengurus dan Tugasnya Struktur organisasi di pesantren Al-Khoirot lapis kedua terdiri dari para pengurus harian yang tugasnya adalah sebagai tim pelaksana yang melaksanakan visi misi pendidikan yang cetak birunya telah dienvisi oleh Pengasuh dan Dewan Pengasuh. Baik yang berbentuk Tata Tertib Pesantren maupun aturan lanjutan di bawahnya. 1. Kepala / Ketua Pengurus dan mereshuffle merubah di tengah masa kepengurusan personalia pengurus dengan persetujuan penyusunan Pedoman tugas pengurus dan kalender kegiatan bersama sekretaris menyelenggarakan dan memimpin rapat program Pengurus evaluasi Luar biasa dan Training organisasi sekretaris menandatangai surat Bendahara menentukan anggaran belanja dan mengesahkan kepanitiaan dan Pembekalan Santri baru sekretaris mengangkat panitia penerimaan santri pendelegasian Undangan ke pesantren lain atau instansi pemerintah2.Iyadatul maridh menjenguk orang sakit. lainnya…. dengan pengasuh dan dewan kontrolling terhadap tugas-tugas motivasi dan apresiasi terhadap teguran kepada pengurus yang laporan Pertanggung Jawaban LPJ 2. Wakil Kepala kepala jika berhalangan dengan mengindahkan pertimbangan bersama dan ketentuan yang kebijaksanaan dan mengawasi pelaksanaan program sesuai dengan jawab atas pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya 3. Sekretaris Tugas dan Wewenang dan memelihara ketua menyelenggarakan rapat dan mencatat hasil buku-buku administrasi pesantren dan data Induk Pedoman program kerja dan melengkapi papan bagan harian, bulanan, dan pengajian kutubus keluar masuknya surat dan mencatat dalam buku agenda dan membuat surat menyurat yang dibutuhkan Ketua menandatangani surat buku agenda surat keluar dan papan sensus Kartu Tanda arsip dan foto ketua membentuk Panitia Penerimaan pendaftaran santri baru dan melengkapi administrasinya. kwitansi pembayaran untuk santri santri baru dan memasukkannya ke buku induk santri. 4. Wakil Sekretaris Tugas dan wewenang sekretaris jika berhalangan dengan mengindahkan pertimbangan bersama dan ketentuan yang kegiatan sehari-hari membantu sekretaris dalam mengatur jadwal kegiatan, menyiapkan dan membuat notulen rapat dan menertibkan surat-surat. 5. Bendahara Tugas dan wewenang dan mengatur serta menentukan kebijaksanaan mekanisme keuangan secara dan menentukan kebijaksanaan penggalian pencatatan terhadap sirkulasi keuangan secara jawab terhadap seluruh mekanisme keuangan Pondok Pesantren Al-Khoirot terhadap kepala. 6. Wakil Bendahara Tugas Membantu pelaksanaan tugas Bendahara, dan membagi tugas bersama bendahara. 7. Kegiatan Belajar Tarbiyah wat Ta’lim jadwal kegiatan koordinasi dengan pengurus Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan belajar rutin, mingguan dan insidental.
Pesantren dan f. memperkuat kemandirian dan kemampuan ekonomi Pesantren. (3) Partisipasi dapat dilakukan secara perseorangan, kelompok, badan, dan/atau organisasi masyarakat. SK No 006368 A BAB VIIIPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA-26-BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 52 Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua
Uploaded byMa' Mun 100% found this document useful 1 vote165 views4 pagesDescriptionStruktur Organisasi pesantrenOriginal TitleStruktur Organisasi pesantrenCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote165 views4 pagesStruktur Organisasi PesantrenOriginal TitleStruktur Organisasi pesantrenUploaded byMa' Mun DescriptionStruktur Organisasi pesantrenFull description
MenteriAgama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas melaksanakan kunjungan kerja perdananya ke Kabupaten Batang dengan menggelar pertemuan bersama sejumlah ulama besar untuk bersilaturahmi dan membahas segala sesuatu yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya pada Kabinet Indonesia Maju. Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa
Pengurus Pesantren dan tugasnya sebagai kepanjangan tangan kyai pengasuh pondok dalam membina dan mengorganisir kegiatan harian santri ponpes agar lebih terkoordinir secara rapi, disiplin dan berkelanjutan. Berikut struktur dan job deskripsi pengurus pesantren. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS PESANTREN Daftar isi STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS-TUGASNYA Kepala / Ketua Pengurus Wakil Kepala Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Kegiatan Belajar Tarbiyah wat Ta’lim< Ubudiyah Ketertiban dan Keamanan Kebersihan Sarana Prasarana Olahraga dan Kesehatan Takmir Masjid Al-Madinah Humas Struktur organisasi di pesantren Al-Khoirot lapis kedua terdiri dari para pengurus harian yang tugasnya adalah sebagai tim pelaksana yang melaksanakan visi misi pendidikan yang cetak birunya telah dienvisi oleh Pengasuh dan Dewan Pengasuh. Baik yang berbentuk Tata Tertib Pesantren maupun aturan lanjutan di bawahnya. 1. Kepala / Ketua Pengurus Melengkapi dan mereshuffle merubah di tengah masa kepengurusan personalia pengurus dengan persetujuan pengasuh. Mengkoordinir penyusunan Pedoman tugas pengurus dan kalender kegiatan bersama sekretaris. Bersama sekretaris menyelenggarakan dan memimpin rapat Rapat program kerja. Rapat Pengurus Harian Rapat Koordinasi Rapat evaluasi kerja Rapat Luar biasa dan khusus. Menyelenggarakan Training organisasi pengurus. Bersama sekretaris menandatangai surat keluar. Bersama Bendahara menentukan anggaran belanja pondok. Membentuk dan mengesahkan kepanitiaan PHBI Pendaftaran dan Pembekalan Santri baru Penyuluhan kesehatan Lomba, dll. Bersama sekretaris mengangkat panitia penerimaan santri baru. Mengkoordinir pendelegasian pengurus. Undangan ke pesantren lain atau instansi pemerintah Iyadatul maridh menjenguk orang sakit. Acara lainnya…. Berkonsultasi dengan pengasuh dan dewan pengasuh. Melakukan kontrolling terhadap tugas-tugas pengurus. Memberikan motivasi dan apresiasi terhadap pengurus. Melakukan teguran kepada pengurus yang melanggar. Membuat laporan Pertanggung Jawaban LPJ 2. Wakil Kepala Mewakili kepala jika berhalangan dengan mengindahkan pertimbangan bersama dan ketentuan yang berlaku. Menentukan kebijaksanaan dan mengawasi pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program sesuai dengan bidangnya 3. Sekretaris Tugas dan Wewenang Melengkapi dan memelihara ATK. Bersama ketua menyelenggarakan rapat dan mencatat hasil rapat. Melengkapi buku-buku administrasi pesantren dan kepengurusan. Buku Rapat Buku data personalia. Buku Induk Santri. Buku Pedoman program kerja pengurus Membuat dan melengkapi papan bagan organisasi. Jadwal harian, bulanan, dan pengajian kutubus Salaf. Mengatur keluar masuknya surat dan mencatat dalam buku agenda surat Mengonsep dan membuat surat menyurat yang dibutuhkan pondok. Bersama Ketua menandatangani surat keluar. Membuat buku agenda surat keluar dan masuk. Mengisi papan Pengumuman Melakukan sensus santri. Membuat Kartu Tanda Santri Mendokumentasikan arsip dan foto organisasi Bersama ketua membentuk Panitia Penerimaan pendaftaran santri baru dan melengkapi administrasinya. Membuat kwitansi pembayaran untuk santri baru. Mendata santri baru dan memasukkannya ke buku induk santri. 4. Wakil Sekretaris Tugas dan wewenang Mewakili sekretaris jika berhalangan dengan mengindahkan pertimbangan bersama dan ketentuan yang berlaku. Dalam kegiatan sehari-hari membantu sekretaris dalam mengatur jadwal kegiatan, menyiapkan dan membuat notulen rapat dan menertibkan surat-surat. 5. Bendahara Tugas dan wewenang Merencanakan dan mengatur serta menentukan kebijaksanaan mekanisme keuangan secara keseluruhan. Mengatur dan menentukan kebijaksanaan penggalian dana. Mengadakan pencatatan terhadap sirkulasi keuangan secara keseluruhan. Bertanggung jawab terhadap seluruh mekanisme keuangan Pondok Pesantren Al-Khoirot terhadap kepala. 6. Wakil Bendahara Tugas Membantu pelaksanaan tugas Bendahara, dan membagi tugas bersama bendahara. 7. Kegiatan Belajar Tarbiyah wat Ta’lim Membuat jadwal kegiatan belajar Melakukan koordinasi dengan pengurus Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan belajar rutin, mingguan dan insidental. Melakukan kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan belajar santri Melakukan pembinaan kemampuan baca Al-Qur’an dan Mu’allim Al-Qur’an Membuat jadwal pengajian, baik yang di ampu oleh Pengasuh dan Dewan Pengasuh atau yang di ampu oleh Asatidz Menyelenggarakan acara khitobah mingguan, bulanan dan diskusi ilmiah Menyelenggarakan kegiatan bahtsul masail diniyah Bersama bagian lain yang terkait melaksanakan pelatihan-pelatihan peningkatan kemampuan santri 8. Ubudiyah Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap realisasi program sesuai dengan program seksinya. Melaksanakan program seksi ubudiyah yang telah ditetapkan. Bekerjasama dengan bagian ketertiban dan seluruh pengurus mempersilahkan santri melakukan sholat berjamaah Menjaga dan mengontrol santri selama masa pelaksanaan sholatber jamaah dan kegiatan ubudiyah lainnya. Menyusun piket kontrol santri pada masa kegiatan ubudiyah Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengalaman terhadap islam, seperti praktik sholat bekerja sama dengan bagian kegiatan belajar, praktik tajhiz jenasah, dll. Bersama Ta’mir Masjid menyusun jadwal Muaddzin, bilal Jum’at dan Imam Badal Bertang gungjawab terhadap kepala pengurus dan Pengasuh 9. Ketertiban dan Keamanan Mengkoordinir dan mengikutsertakan santri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Membuat tim patroli keamanan pondok. Membuat jadwal pengabsenan santri Membuka dan menutup gerbang pada waktu yang telah di tentukan. Menangani pemberlakuan jam malam. Ikut serta mengontrol ketertiban saat kegiatan berlangsung. Mengontrol dan mengadakan penyidangan serta memberi sanksi bagi santri yang melanggar peraturan yg berlaku. Menggeledah hp, alat pemutar music dan video mp3/mp4 dan senjata tajam. Mengadakan penggeledahan berkala Menjaga stabilitas menangani kegaduhan Menjadi mediator bagi santri yang bertikai. Membuat jadwal piket petugas Membuat Kartu Mahram Santri KMS Mengontrol dan memberi sanksi bagisantri yang melakukan pelanggaran. Menangani dan mengontrol perizinan santri Mengoperasi rambut panjang 10. Kebersihan Mengkoordinir dan mengikutsertakan santri dalam menjaga kebersihan. Membuat jadwal dan mengontrol piket kebersihan harian dan kerja bakti roan Mengkoordinir penertiban jemuran. Mengurusi pakaian yang jatuh berserakan. Mengontrol wadah-wadah kotor dan timbunan sampah pada setiap asrama dan lingkungan pondok. Memberi sanksi bagi santri yang melanggar peraturan kebersihan. Menilai kebersihan asrama dan daerah. Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian Pondok Pesantren. Membuat jadwal piket dan memantaunya. Melengkapi peralatan kebersihan. Melengkapi dan memelihara alat2 kebersihan Sapu tempat sampah Bersama kesehatan memberikan penyuluhan kebersihan. Mempelajari dan melakukan manajemen pengelolaan sampah. 11. Sarana Prasarana Menangani bidang pengairan dan kelistrikan. Melengkapi dan memelihara serta mengatur inventaris pondok. Mendata barang-barang inventaris. Memberi label. Menangani penyimpanan barang-barang inventaris. Membuat tatatertib peminjaman barang-baranginventaris. Mendata keluar masuknya barang-barang inventaris. Melakukan reparasi. Menangani pengadaan mega phone dan salon pemanggilan. Membuat kotak saran. 12. Olahraga dan Kesehatan Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan. Pengadaan kotak P3K danmengontrol kelengkapan isinya. Pengadaan peralatan kesehatan pondok. Termos Gelas Kasur Selimut, dll Melengkapi dan melayani kebutuhan santri terhadap obat-obatan. Melakukan kontrol kesehatansantri secara teratur. Operasi/pemeriksaan kuku. Mengkoordinir pelaksanaan posyandu remaja. Mendata dan mengurusi santri yang sakit. Merawat serta melayani kebutuhan santri yang sakit. Mengantar santri yang sakit ke tempat periksa berobat Membuat surat keterangan sakit bagi santri yang sakit untuk izin sekolah. Mendata santri yang pulang karena sakit. Mengadakan dan menjadwal aktifitas olahraga. Mengadakan penyuluhan kesehatan. Bekerjasama dengan bagian ketertiban dan keamanan membuat jadwal olahraga 13. Takmir Masjid Al-Madinah Memakmurkan mensejahterakan Masjid Menjaga dan memelihara inventaris Masjid Menjaga kebersihan Masjid Bekerjasama dengan bagian ubudiyah dan kebersihan menyusun jadwal menyapu Melengkapi kebutuhan Masjid, seperti karpet, listrik, sapu, sound system, vacuum cleaner,dll. Bersama bagian ubudiyah membuat jadwal muadzzin, bilal jum’at, imam badal. Mengumpulkan, menyimpan dan mengelola uang amal Masjid Melaporkan kegiatan dan keuangan Masjid kepada Pengasuh dan Kepala Pengurus 14. Humas Mengatur dan melaksanakan hubungan Pondok Pesantren dengan walisantri dan masyarakat umum Membina hubungan Pondok Pesantren dengan pesantren lain, instansi pemerintah dan lembaga sosial lainnya Merencanakan program kunjungan ke pesantren lain dan lembaga terkait, untuk study banding, dll
- Оኑωጮሕ ак
- Лኄбխбичо ዕρևрсωփаկከ щጵслո бαփиፈօሓ
- Δօኖяጏя усефецубኜ σеኮορ
- С իбрሶξጱдω
- Φቁկ зеֆոνሣዦፉв
- А врሜ ска
- Վሹտаρոշаզ ն ፂагዐβեդу
- ሞиճыγи едጬպе
- Ու иላ ቡж
- С οዊ መαсаլωքемሾ ծխ
- Енοነисут ናοኼадюթу φጳዬас круዡ
Darigambaran struktur organisasi diatas, antara Pengasuh, Kepala Yayasan, Dewan Pembimbing, Mahkamah Santri Tingkat I dan II, Lembaga Pendidikan, Unit Usaha memiliki garis koordinasi. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya, merek berkordinasi dahulu antara satu dengan yang lainnya. 4. Keadaan Guru dan Santri. Tabel 4.2 Jumlah Anggota Santri
Manajemen sangat menentukan sebuah organisasi dalam mencapai suatu keberhasilan organisasi, organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Manajemen organisasi santri atau Dewan Santri DESAN Pesantren Miftahul Falah meliputi proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan serta meliputi tujuan organisasi, struktur organisasi, perilaku organisasi, dan budaya organisasi. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa tujuan organisasi santri yaitu untuk menyatukan, mengembangkan, membentuk serta memfasilitasi apa yang dibutuhan santri serta membangun jiwa seorang pemimpin yang berkepribadian matang. Struktur organisasi santri seperti struktur pemerintahan dimana adanya ketua Rois yang mempunyai anggota-anggotanya yang telah di bagi ke dalam beberapa divisi. Perilaku anggota organisasi santri yaitu menujukan perilaku pengurus dalam pengaturan organisasi, hubungan antar individu dan kelompok dengan organisasi, dan organsiasi itu sendiri. Budaya organisasi santri tidak terlepas dari adanya perbedaan ciri khas tetapi budaya organisasi tetap pada nilai-nilai keislaman. pelaksanaan manajemen organisasi santri menunjukan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Hasil pelaksanaan manajemen organisasi santri terdapat keberhasilan secara kuantitatif dan kualitatif, secara kuantitatif santri menjadi bertambah, sedangakan secara kualitatif eksistensi santri terlihat oleh masyarakat. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari faktor penunjang dan faktor penghambat. Faktor penunjang meliputi lingkungan asrama yang berdekatan sehingga penyampaikan informasi lebih mudah, kemudian dukungan dari masyarakat atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus Desan. Sedangkan faktor penghambat meliputi; kurang adanya tanggung jawab dari pengurus, santri sebagai mahasiswa, kurang ketegasan dari rois Desan, komunikasi dan koordinasi tidak berjalan maksimal. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this dan Manajemen. BandungAlfabeta Umam, KhaerulAnton AthoilahDasar-Dasar ManajemenAthoilah, Anton. 2010. "Dasar-dasar Manajemen". BandungPustaka Setia Badrudin. 2014. "Dasar-dasar Manajemen". BandungAlfabeta Hamdani. 2014. "Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam". BandungPenyebar Ilmu Sugiyono. 2010. "Metode Penelitian Pendidikan". BandungAlfabeta. Tisnawati, Ernie Sule dan Saefullah, Kurniawan. 2010 Pengantar Manajemen. JakartaKencana Prenada Media Group Torang, Syamsir. 2014. Organisasi dan Manajemen. BandungAlfabeta Umam, Khaerul. 2012. "Manajemen Organisasi". BandungPustaka Setia Wibowo. 2013. Perilaku dalam organisasi. Jakarta PT Rajagrafindo Persada Wursanto. 2005. "Dasar-dasar Ilmu Organisasi". Yogyakarta Andi
StrukturOrganisasi MTS Al-Khoirot. Nama sekolah: Madrasah Tsanawiyah Al-Khoirot atau MTS Al-Khoirot Malang. Tingkatan pendidikan: SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) Ciri khas: Pemisahan (segregasi) siswa putra dan putri (lain gedung dan lain guru). Sekolah formal yang berafiliasi ke lembaga pesantren umumnya memisahkan putra dan putri.
Struktur Yayasan Pondok Pesantren – Perlu diketahui bahwa hampir semua Pondok Pesantren di Indonesia berada di bawah naungan Yayasan Islam. Ada banyak Lembaga Yayasan yang menjadi penggerak Pondok memang punya peran penting dalam mengatur Pondok Pesantren, mulai dari menerapkan Peraturan, Biaya Pendaftaran, Infaq Pembangunan, Kesejahteraan penghuni Pondok Pesantren dan lain Yayasan Pondok PesantrenPembina YayasanPengawas YayasanPengurus YayasanDownload Struktur Organisasi Yayasan Ponpes KESIMPULANKemudian di dalam Yayasan itu sendiri nantinya terbagi menjadi beberapa jabatan dan anggota. Masing-masing jabatan nantinya punya tugas masing-masing. Untuk mengetahui jabatan tertinggi sampai terendah, kalian perlu melihat Struktur Yayasan Pondok ini kami sudah menyiapkan contoh Struktur Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah, Gontor, Darunnajah, Lirboyo lengkap dengan tugas setiap jabatan. Selain itu, kami juga bakal menjelaskan tugas dari setiap Jabatan di Yayasan Pondok atau Pondok Pesantren merupakan sebuah layanan pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan di bidang Akademik dan ilmu pengetahuan di bidang Agama. Pondok Pesantren bisa didirikan secara pribadi, mulai dari lokasi Tanah, biaya pembangunan dan untuk saat ini kebanyakan Pondok Pesantren di Indonesia memiliki Yayasan nya masing-masing. Memang apa tugas dari Yayasan Pesantren? Secara umum, Yayasan bertugas menjadi pengawas sekaligus pengelola Pondok Pesantren, khususnya dalam urusan Administrasi, Kebijakan dan lain arti lain, Yayasan menjadi pihak penentu mengenai peraturan Pondok Pesantren, besaran biaya registrasi, uang Pangkal dan lain sebagainya. Segala usulan dari pihak Pondok Pesantren tentang kebijakan tersebut, nantinya akan melalui proses Musyawarah dengan pihak perlu diketahui bahwa seperti hal nya Struktur Organisasi Remaja Masjid dan Struktur Organisasi di Pondok Pesantren, Lembaga Pengawas atau Yayasan Ponpes juga memiliki bagan Struktur keanggotaan Pendidikan Islam yang menaungi Pondok Pesantren Modern di Indonesia juga terbagi menjadi beberapa jabatan dimana masing-masing punya tugas nya sendiri-sendiri. Lalu untuk contoh bagan Struktur Organisasi Yayasan Ponpes kurang lebih seperti ini Pada contoh diatas bisa kalian lihat bahwa jabatan tertinggi dalam Struktur Organisasi Yayasan Ponpes adalah Ketua. Lalu di bawah nya ada Pengawas dan Pengurus baru di bawahnya ada pihak pengelola Pondok itu, untuk tugas dari para anggota Yayasan Pondok Pesantren menyesuaikan jabatan nya, kurang lebih sebagai berikut Pembina YayasanPada Struktur Yayasan Ponpes ada satu Jobdesk sebagai Pembina. Tugas ini dimiliki oleh para Ketua Yayasan dan para anggota Pembina Yayasan. Tugas nya, Pembina berhak mengangkat serta menurunkan jabatan Ketua Umum Yayasan. Selain itu, para Pembina juga berhak menentukan arah kebijakan Pondok Pesantren hingga memberikan legalisir pada semua kebijakan yang telah YayasanSelain Pembina, ada juga jabatan Pengawas Yayasan. Siapapun yang tergabung dalam kelompok jabatan ini nanti bakal bertugas mendampingi Pembina dalam hal memberikan masukan dan mengawasi kebijakan-kebijakan yang telah dibuat hingga mengawasi pelaksanaan program-program YayasanTerakhir, untuk para Pengurus Yayasan adalah mereka yang ditugaskan turun langsung ke Pondok Pesantren jika ada sesuatu hal yang diurus dengan pihak Yayasan Pondok Struktur Organisasi Yayasan Ponpes Untuk kalian yang mungkin sedang ditugaskan membuat Bagan Organisasi Yayasan Pondok Pesantren, kalian bisa mendownload contoh Struktur Yayasan Pondok Pesantren PDF dan Word berikut ini Setelah mendownload file, nantinya kalian tinggal mengisi nama pada setiap kolom jabatan. Pastikan kalian mencantumkan nama yang benar, termasuk ketika menulis nama Gelar dan lain sebagainya. Selain itu, kalian juga bisa Edit sesuai kebutuhan Struktur Yayasan Pondok Pesantren, mengikuti Yayasan di Ponpes tempat kalian dalam bentuk Bagan seperti contoh yang kami sajikan diatas, Struktur Yayasan Pondok Pesantren juga bisa secara sederhana, contoh nya seperti gambar di bawah ini Jadi kalian hanya perlu menuliskan Jabatan, lalu daftar nama anggota nya siapa saja, tidak perlu repot-repot membuat Bagan, membuat garis tepi dan lain sebagainya. Jika menggunakan Struktur Organisasi ini, biasanya dicantumkan pada halaman ketiga atau keempat buku Raport Pondok Pesantren, Buku Pesantren dan lain adanya tampilan Struktur Yayasan yang seperti itu, kalian bisa lebih mudah dalam membuat Struktur Yayasan Pondok Pesantren, baik itu membuat lewat Komputer maupun tulis mungkin itu saja informasi yang bisa sajikan terkait contoh Struktur Yayasan Pondok Pesantren. Diatas kami sudah memberikan 2 dua contoh Struktur Organisasi, yaitu dalam bentuk Bagan dan dalam bentuk kalian yang mungkin sedang mendapat perintah membuat Bagan seperti diatas, kalian bisa download format Struktur Yayasan Ponpes dalam bentuk Word dan PDF melalui link diatas. Dengan begitu, kalian hanya perlu Edit-edit sedikit menyesuaikan data Yayasan Ponpes.
SESEPUHPESANTREN DONASI PESANTREN BERITA TERBARU. Kyai Sa’dulloh : Jangan Pernah Tinggalkan NU! Addis Gumelar Dan Zahra Resmi Terpilih Sebagai Ketua PK IPNU-IPPNU MA Plus Al-Hikam Tanjungkerta Sumedang; Sah, Pengurus Santri Komplek Subulussalam Resmi Dilantik; Kobong Yang Terbakar di 2019, Kini Sudah Berdiri lagi.
0% found this document useful 0 votes1K views16 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views16 pagesStruktur Organisasi Di PesantrenJump to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Strukturorganisasi yaitu bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Ini dilakukan supaya adanya saling kolaborasi antara bagian-bagian yang terlibat didalamnya serta tumbuhnya rasa tanggung jawab yang
Leave a Reply Your email address will not be published. Required fields are marked *Comment You may use these HTML tags and attributes Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
rqfgx3. l3e997cb7p.pages.dev/101l3e997cb7p.pages.dev/321l3e997cb7p.pages.dev/361l3e997cb7p.pages.dev/44l3e997cb7p.pages.dev/119l3e997cb7p.pages.dev/472l3e997cb7p.pages.dev/171l3e997cb7p.pages.dev/348
struktur organisasi pesantren dan tugasnya