Terdapatbanyak kegiatan di kolam pelabuhan, mulai dari kapal yang masuk silih berganti, penarikan tongkang yang dilakukan oleh tug, dan beberapa proses husbandary yang dilakukan pada saat kapal berlabuh. Banyaknya kegiatan ini tentu diikuti pula oleh banyaknya jumlah kapal di pelabuhan yang dapat menimbulkan kongesti/antrian untuk sandar, karena kendala kurangnya kapasitas sandar di dermaga/terminal. 2. Proses Naik Pandu
Rakyat Merdeka - PT Pelindo III mengklaim pelayanan sandar kapal di pelabuhan makin cepat dan efisien. Hal ini terjadi karena adanya aplikasi Vessel Administration System and Automation VASA. Aplikasi ini merupakan program pelayanan kapal yang mengakomodir pencatatan perencanaan, realisasi, dan administrasi pelayanan kapal secara tepat dan tepat sesuai dengan standar prosedur operasi di wilayah kerja Pelindo III. Direktur Utama PT Pelindo III, Doso Agung mengatakan, aplikasi VASA ini diluncurkan untuk membuat standardisasi proses layanan kapal di seluruh pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III. Menurutnya, proses perencanaan sandar kapal yang akan disusun oleh pengguna jasa lebih mudah. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi waktu dan biaya proses sandar hingga bongkar muat kapal. Baca juga Menkes Pastikan Ratusan WNI dari Wuhan SehatBukan itu saja, aplikasi ini juga menyediakan berbagai layanan seperti Planner Modul yang berfungsi untuk menstimulasikan bagaimana planner khususnya tambatan dapat melakukan perencanaan ploting tambatan dan penjadwalan kapal yang akan digantikan serta Real Time Monitoring untuk melakukan kontrol secara langsung kegiatan dengan data real time yang ada di dalam VASA. "Aplikasi VASA sudah terintegrasi langsung dengan layanan Terminal Operating System TOS barang dan petikemas serta portal customer punya kita yang telah beroperasi sebelumnya. Jadi memudahkan pengguna jasa. Bisa melakukan perencanaan atau planner panjang masa tambat kapal," katanya dalam keterangan resminya, Sabtu 1/2. Doso Agung menjelaskan, aplikasi VASA juga telah diintegrasikan dengan SAP laporan sehingga bisa dibuat dengan cepat dan bisa tercapai one day billing. "Yang juga memberi manfaat, aplikasi ini terkoneksi dengan Automatic Identification System AIS sehingga kita bisa mendeteksi kapal yang ada di area pelabuhan," jelasnya. Baca juga Lolos Final, Kenin Tumbangkan Andalan Tuan RumahDirinya menilai, layanan ini juga merupakan bukti kesiapan Pelindo III membangun sistem pelayanan dengan baik dan memiliki database mumpuni sehingga siap menjadi terdepan dalam pelayanan di bidang operasi kepelabuhanan di Indonesia PT Anugerah Pasific Jaya, salah satu pengguna jasa Pelindo III yang menggunakan VASA dalam kegiatan pelayarannya mengatakan, aplikasi VASA memudahkan pihaknya dalam mengatur dan merencanakan proses tambatan dan sandar hingga bongkar muat. Apalagi dengan VASA hampir sebagian proses pengajuan sandar bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja hanya melalui ponsel. “VASA lebih memudahkan kita sebagai pengguna jasa di Pelindo III di mana semua rencana dan monitoring kegiatan sandar dan bongkar muat bisa kita lakukan di mana saja dan cukup menggunakan smartphone. Ini membuat lebih efisien dari sisi waktu dan tenaga kami. Selain itu, koordinasi juga lebih mudah karena semua dilakukan menggunakan sistem," kata Sulton, pegawai PT Anugerah Pasific Jaya. [KPJ] Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
3 Perbaharui kondisi laut dan cuaca secara berkala dan beritahu kapal lain yang akan melakukan pemindahan antar kapal. 4. Daprah dan tali penghantar harus siap. 5. Komunikasi antar kapal, di kapal sendiri dan awak deck harus jelas. 6. Jika memungkinkan, jangan melakukan pemindahan antar kapal pada. waktu malam hari.
Pelabuhan Berlian merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. Pelabuhan ini sering digunakan untuk mengekspor barang-barang dari Indonesia ke negara-negara lain. Karena pelabuhan ini sangat penting, maka pihak pengelola pelabuhan selalu berusaha untuk meningkatkan fasilitas yang ada di dalamnya. Salah satu rencana terbaru dari pihak pengelola adalah untuk membangun fasilitas sandar kapal yang lebih baik. Tujuan Rencana Sandar Kapal di Pelabuhan Berlian Tujuan dari rencana sandar kapal di Pelabuhan Berlian adalah untuk meningkatkan fasilitas yang ada di dalamnya. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan akan memudahkan proses bongkar muat barang-barang dari kapal-kapal yang sandar di pelabuhan ini. Selain itu, dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan akan meningkatkan kapasitas pelabuhan dan juga akan meningkatkan efisiensi dalam proses bongkar muat barang-barang. Proses Rencana Sandar Kapal di Pelabuhan Berlian Proses pembangunan fasilitas sandar kapal di Pelabuhan Berlian sudah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu. Pihak pengelola pelabuhan telah melakukan pengeboran untuk mengetahui kondisi tanah di sekitar pelabuhan. Setelah mengetahui kondisi tanah yang ada, maka dilakukan perencanaan untuk pembangunan fasilitas sandar kapal yang baru. Fasilitas Sandar Kapal yang Baru Fasilitas sandar kapal yang baru ini akan dilengkapi dengan teknologi yang lebih modern. Selain itu, fasilitas ini juga akan dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih baik. Dengan adanya sistem keamanan yang lebih baik, diharapkan akan mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi saat proses bongkar muat barang-barang. Tahapan Pembangunan Fasilitas Sandar Kapal di Pelabuhan Berlian Tahapan pembangunan fasilitas sandar kapal di Pelabuhan Berlian dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah pengeboran untuk mengetahui kondisi tanah di sekitar pelabuhan. Tahapan kedua adalah perencanaan untuk pembangunan fasilitas sandar kapal yang baru. Tahapan ketiga adalah pembangunan fasilitas sandar kapal yang baru. Manfaat dari Fasilitas Sandar Kapal yang Baru Manfaat dari fasilitas sandar kapal yang baru ini sangat banyak. Salah satunya adalah meningkatkan efisiensi dalam proses bongkar muat barang-barang. Selain itu, fasilitas yang baru ini juga akan meningkatkan kapasitas pelabuhan dan juga akan meningkatkan keamanan dalam proses bongkar muat barang-barang. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan Pelabuhan Berlian akan semakin berkembang dan menjadi pelabuhan yang lebih baik lagi di masa depan. Kesimpulan Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa rencana sandar kapal di Pelabuhan Berlian merupakan salah satu rencana terbaru dari pihak pengelola pelabuhan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas yang ada di dalamnya. Proses pembangunan fasilitas sandar kapal sudah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu dan dilengkapi dengan teknologi yang lebih modern dan sistem keamanan yang lebih baik. Manfaat dari fasilitas sandar kapal yang baru ini sangat banyak, seperti meningkatkan efisiensi dalam proses bongkar muat barang-barang, meningkatkan kapasitas pelabuhan, dan meningkatkan keamanan dalam proses bongkar muat barang-barang. Dengan adanya fasilitas yang lebih baik, diharapkan Pelabuhan Berlian akan semakin berkembang dan menjadi pelabuhan yang lebih baik lagi di masa depan. 2019-10-04
Jakarta(ANTARA) - Kapal Tol Laut barang bermuatan kontainer yaitu KM. Kendhaga Nusantara 9 beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara ditandai dengan sandar perdana di Pelabuhan Babang (28/1) dan selanjutnya di Pelabuhan Saketa (31/1). Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Saketa menjadi pelabuhan singgah dari trayek baru tol
c. Perpindahan kapal dari dermaga ke dermaga lainnya disebabkan oleh penurunan draught kapal lightening atas perinta PPSA dikenakan biaya tunda sebesar 50 dari tarif dan dibebaskan dari biaya pandu. Kemudian Asisten Manager Pusat Perencanaan Pelayanan Satu Atap PPSA menetapkan rencana pelayanan kapal dan menandatangani Permintaan Pelayanan Kapal dan Barang PPKB, Keputusan Penetapan Penyandaran Kapal KPPK dan surat Pernyataan Kerja Bongkar Muat SPKBM dan diserahkan jasa dan instalasi terkait untuk proses pelayanan kapal masuk, pembatalan, pindah, perpanjangan keluar dan permintaan pelayanan air kapal. 13 B. Tata Cara dalam Proses Kapal Sandar Setibanya kapal di dermaga pelabuhan ada prosedur sandar dan lepas sandar kapal di pelabuhan yang harus di ikuti dan di terapkan, semua itu harus mengikuti peraturan peraturan yang sudah ada dalam undang- undang pelayaran. Dimana ada teknik dan cara bagaimana sandar dan lepas sandar, bila arus dari depan dan ombak dari arah laut dan banyak lagi aturan sandar yang sudah biasa dilakukan harus menurut dan mengikuti prosedur sandar dan lepas sandar kapal di pelabuhan. Adapun beberapa persiapan berikut ini 14 . 1. Semua instruksi diberikan dari anjungan navigasi. 2. Namun demikian perwira jaga harus melaporkan setiap situasi berbahaya yang pada operasi penambatan. 13 196 14 Diakses dari, http , pada tanggal 14 Mei 2015 Universitas Sumatera Utara 3. 2Tromolwinch harus dihidupkan paling sedikit satu jam sebelum penambatan. 4. Pada waktu menerima atau melepaskan kapal tunda, isyarat yang jelas harus dimengerti dan diakui antara anjungan dan stasiun penambatan. 5. Seluruh operasi penambatan harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang merupakan tanggung jawab perwira. 6. Sebelum tiba, Mualim I harus memastikan seluruh stopper, tali penghantar, dan tali lainnya siap digunakan. Pelindung harus pada tempatnya dan lengkap untuk tiap tali tambat. 7. Kirim hanya jumlah tali tambat yang dapat ditangani pada suatu waktu. Jangan mengirim seluruh tali tambat pada waktu bersamaan pada waktu kapal sedang mendekati dermaga atau menyesuaikan posisinya. 8. Untuk mengatur posisi kapal, gunakan hanya satu tali spring dan tali tambat yang ada di haluan yang terletak di buritan kapal. 9. Jangan mencampur beberapa jenis tali tambat tali, misalnya bila tali tambat haluan dari nilon, maka semua tali tambat haluan harus dari tali nilon dengan diameter yang sama. Setelah proses kapal sandar telah dilakukan maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah pemindahan antar kapal Ship to Ship Transfer. Prosedur yang harus diikuti dalam melakukan pemindahan antar kapal adalah 1. Tetapkan jalur komunikasi sebelum kapal bertemu. Universitas Sumatera Utara 2. Pastikan posisi, kecepatan dan arah pendekatan kesiapan perlengkapan dan kondisi kapal serta keadaan laut termasuk arus pasang surut, arus tinggi ombak dan alun. 3. Perbaharui kondisi laut dan cuaca secara berkala dan beritahu kapal lain yang akan melakukan pemindahan antar kapal. 4. Daprah dan tali penghantar harus siap. 5. Komunikasi antar kapal, di kapal sendiri dan awak deck harus jelas. 6. Jika memungkinkan, jangan melakukan pemindahan antar kapal pada waktu malam hari. 7. Dalam melakukan pemindahan antar kapal Perusahaan harus terus diberitahu. 8. Jangan mendekati kapal dengan menggunakan pasangarus atau angin, melainkan harus selalu dari bawah angin dan melawan arus. Jika tidak terdapat ruang yang cukup untuk olah gerak, minta kapal lain tersebut untuk berlabuh jangkar. 9. Isi Checklist Pemindahan antar kapal sebelum operasi dimulai. Dalam prosedural ataupun tata cara bersandarnya kapal dibutuhkan peralatan-peralatan yang mendukung terjadinya poses bersandarnya kapal tersebut adapun peralatan yang dibutuhkan untuk bersandarnya kapal antara lain 15 1. Tali Mooring. Menurut kamus bahasa Indonesia, tros yaitu tali pengikat kapal di haluan dan buritan kapal-kapal sandar atau tambal di bui atau dadung 15 Diakses dari, https , pada tanggal, 14 Mei 2015 Universitas Sumatera Utara kapal. Penambatan pengikatan kapal di dermaga paling sedikit oleh empat tali yaitu tros muka head line, tros belakang stren line, spring muka forespring dan spring belakang back spring. Kadang-kadang untuk kapal-kapal yang besar atau pada gelombang atau arusangin besar ditambahkan tros melintang. Hanya harus diingat agar tali-tali itu sama kencangnya. Hubungan tros kedaratdermaga umumnya dilakukan dengan tali buangan. Tali buangan dibuat dari tali manila atau misal dimana ujungnya diberi kantong pasir atau sebuah simpul tali sebagai pemberat. Pada akhir-akhir ini tali buangan dibuat dari nilon karena kecuali ringan juga jarang membelit dan lebih kuat. Pada saat kapal mendekati dermaga maka dilemparkan tali buangan dari kapal ke dermaga. Setelah ujung tali buangan sampai didarat maka ujung tali buangan yang berada dikapal diikatkan pada tali tros. Didarat orang menarik tali buangan dan bersamaan dengan itu kapal diarea diukir. Jika ujung mata tali tros itu sampai didarat maka dimasukan kedalam bolder dan dari kapal tali tros tersebut di hibob ditarik. Apabila kebetulan bolder didermaga yang akan digunakan telah dipakai oleh kapal lain, maka tali tros tersebut dimasukan dibawah mata dari tali tros kapal lain itu, kemudian baru dipasang di bolder. Cara ini dimaksudkan untuk mempermudah melepaskan tros oleh kapal yang terdahulu berangkat. Setelah tali tros cukup kencang maka penarikan di stroper dan dengan cepat dilepaskan lingkarannya dari split penggulung capstan atau warping wich, kemudian dibelitkan secara menyilang dibolder. Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan cepat karena fungsi Universitas Sumatera Utara stopper pada saat itu hanya untuk menahan tros, yang kencang untuk sementara saja. Umumnya kapal-kapal besar bersandar dengan mendapat bantuan kapal tunda. Kalau tidak ada kapal tunda gerakan harus dibuat sedemikian rupa sampai dekat dengan dermaga. Umumnya gerakannya dilakukan antara lain, yaitu a. Pada posisi pertama Kapal mendekati dermaga dengan membentuk sudut dan kecepatan kecil, setelah pada jarak yang cukup tros depan dikirim ke darat dengan pertolongan tali buangan. b. Pada posisi kedua Mesin mundur setengah, kemudi diatur hingga buritan akan kekiri dan tros belakang dilempar kedarat dengan pertolongan tali buangan. c. Pada posisi ketiga Mesin stop, tros muka dihibob ditarik menurut kebutuhan hingga haluan akan bergerak kedarat sedang buritan akan menjauh kelaut. Sewaktu tali belakang kencang maka titik putarnya berpindah dimana tali belakangnya terikat, sehingga timbul tegangan samping yang cukup berat. Kemudian tros belakang dihibob bergantian dengan tros depan, agar pada waktu menghibob tali-tali ini, kapal tidak menggeser kemuka maupun kebelakang, maka dikirimkan spring muka dan belakang dan dipasang dibolder didarat. Universitas Sumatera Utara 2. Jangkar Pengaturan Jangkar di gunakan untuk berlabuh jangkar dan juga membantu pada saat kapal sandar dan lepas sandar. Pada kapal modern pada umumnya dilengkapi dengan dua jangkar yang berada di haluan. Susunannya anchor arrangement adalah sebagai berikut a. Anchor windlass, untuk heave up dan slack away chain cable. b. Anchor cable chain cable menghubungkan jangkar dan windlassserta cable clane. c. Bow Stopper, menahan anchor dan chain cable d. Hawsepipe, tempat jalur keluarnya anchor dan chain cable e. Anchor, menancapkan pada dasar laut f. Chain locker, tempat menyimpan chain cable g. Cable clane, tempat mengikat ujung chain cable didalam chain locker C. Prosedur Tentang Pengalihan Muatan terhadap Kapal yang Bersandar
sHCPkqB. l3e997cb7p.pages.dev/83l3e997cb7p.pages.dev/311l3e997cb7p.pages.dev/298l3e997cb7p.pages.dev/87l3e997cb7p.pages.dev/488l3e997cb7p.pages.dev/386l3e997cb7p.pages.dev/134l3e997cb7p.pages.dev/307
rencana sandar kapal di pelabuhan berlian